Thursday 26 May 2016

Tenun Indonesia dilirik investor asing

Tenun Indonesia dilirik investor asing
ilustrasi: Pengrajin melakukan proses merangkai motif kain tenun Pinawetengan di Galeri Tenun Museum Seni Minahasa, Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (14/3/16). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Dia menambahkan tenun tidak hanya dapat menjadi warisan budaya, namun juga potensi berwirausaha yang memiliki pasar tidak hanya di dalam, namun juga di luar negeri.

Potensi tenun Indonesia sudah banyak diincar oleh Malaysia dan negara lain jangan sampai kita kecolongan. 

Kegiatan diskusi interaktif antara Sri Indonesia dengan mahasiswa ini bekerja sama dengan Generasi Pandai. Di mana targetnya adalah mahasiswa-mahasiswa di seluruh kampus di Indonesia.

Futri mengaku sengaja menyasar mahasiswa untuk memperkenalkan tenun. Sebab di tangan anak muda, tenun dapat menjadi produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual.

"Tenun bisa diaplikasikan dalam berbagai baju dan barang-barang keperluan sehari-hari, tidak lagi hanya digunakan di acara-acara resmi," katanya.
Sementara itu, pengurus DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Farah Inggrid menyayangkan jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat rendah, hanya dua persen dari jumlah total penduduk.

"Jumlah wirausahawan muda berada di bawah angka dua persen," kata Inggrid.

Padahal, potensi generasi muda dalam berwirausaha sangat tinggi jika dikembangkan.

Inggrid juga meminta pemerintah untuk memberi ruang kepada generasi muda untuk mulai menggeluti dunia usaha.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

0 comments:

Post a Comment