Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Komunitas Cinta Berkain (KCB) mengajak para perempuan di Tanah Air untuk kembali mengenakan kain sebagai busana keseharian.
"Kain tradisional bukan hanya pelekat di tubuh saja, tetapi juga pemersatu perempuan-perempuan di Tanah Air," ujar Ketua Umum KCB, Sita Hanimastuty, di Jakarta, Kamis.
Dia mengajak kembali para perempuan di Tanah Air untuk kembali mengenakan kain, yang merupakan busana tradisional yang menjadi ciri khas bangsa.
"Upaya ini akan berhasil, jika semua pihak dari berbagai komponen bangsa secara bersama-sama melakukan penguatan untuk mengukuhkan nasionalisme dan cinta bangsa di jalur masing-masing," katanya.
Sita menambahkan bahwa saat ini sangat dibutuhkan penguatan rasa kebangsaan untuk mendudukkan Indonesia ditengah arus globalisasi. Melalui penguatan rasa kebangsaan itu, maka akan menguatkan kedudukan Indonesia dalam konstelasi hubungan dengan bangsa lain di dunia.
"Perempuan Indonesia harus bangga mengenakan kain tradisional, sama seperti perempuan India yang bangga mengenakan sari."
Penghargaan terhadap kain tradisional, kata dia, dapat meningkatkan ekonomi dari para perajin pembuat kain Nusantara. Hal itu merupakan efek positif untuk kemajuan ekonomi mikro yang perlu didukung.
"Kami juga melakukan edukasi dan promosi untuk menciptaka pengenalan, minat dan apresasi terhadap kain Nusantara. Kami bersyukur bahwa ajakan untuk menggunakan kain Nusantara sebagai busana keseharian mendapat sambutan serta minat yang tinggi," cetus dia.
(I025/C004)
"Kain tradisional bukan hanya pelekat di tubuh saja, tetapi juga pemersatu perempuan-perempuan di Tanah Air," ujar Ketua Umum KCB, Sita Hanimastuty, di Jakarta, Kamis.
Dia mengajak kembali para perempuan di Tanah Air untuk kembali mengenakan kain, yang merupakan busana tradisional yang menjadi ciri khas bangsa.
"Upaya ini akan berhasil, jika semua pihak dari berbagai komponen bangsa secara bersama-sama melakukan penguatan untuk mengukuhkan nasionalisme dan cinta bangsa di jalur masing-masing," katanya.
Sita menambahkan bahwa saat ini sangat dibutuhkan penguatan rasa kebangsaan untuk mendudukkan Indonesia ditengah arus globalisasi. Melalui penguatan rasa kebangsaan itu, maka akan menguatkan kedudukan Indonesia dalam konstelasi hubungan dengan bangsa lain di dunia.
"Perempuan Indonesia harus bangga mengenakan kain tradisional, sama seperti perempuan India yang bangga mengenakan sari."
Penghargaan terhadap kain tradisional, kata dia, dapat meningkatkan ekonomi dari para perajin pembuat kain Nusantara. Hal itu merupakan efek positif untuk kemajuan ekonomi mikro yang perlu didukung.
"Kami juga melakukan edukasi dan promosi untuk menciptaka pengenalan, minat dan apresasi terhadap kain Nusantara. Kami bersyukur bahwa ajakan untuk menggunakan kain Nusantara sebagai busana keseharian mendapat sambutan serta minat yang tinggi," cetus dia.
(I025/C004)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment