Bengkulu, Bengkulu (ANTARA News) - Sejarah dan cara pembuatan batik besurek, batik khas Bengkulu dipamerkan di arena Bengkulu Expo 2016, di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, untuk memasyarakatkan batik tersebut.
"Batik besurek atau orang Bengkulu menyebutnya kain besurek adalah batik khas Bengkulu yang belum dikenal luas, terutama masyarakat luar Bengkulu," kata Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu, Oktri, di stand batik besurek arena Bengkulu Expo 2016, Senin.
Batik besurek atau disebut juga kain bersurat merupakan seni batik dari Bengkulu dengan motif didominasi bentuk kaligrafi huruf Arab gundul.
Konon, pembuatan batik besurek seiring dengan masuknya ajaran Islam ke Bengkulu.
Dalam perkembangannya, modifikasi motif memasukkan simbol daerah Bengkulu yakni bunga rafflesia.
Oktri mengatakan pameran Bengkulu Expo 2016 menjadi ajang untuk memamerkan sejarah dan kekayaan warisan budaya Bengkulu.
"Banyak pelajar yang mengadakan kunjungan ke pameran dan berkesempatan melihat pembuatan batik serta sejarah besurek Bengkulu," ujarnya.
Seorang pengunjung dari Provinsi Banten, Elva mengatakan baru mengenal batik besurek khas Bengkulu setelah mengikuti pameran di Bengkulu Expo 2016 itu.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga menjadi peserta pameran ini jadi saya berkesempatan mengenal warisan batik Bengkulu," katanya.
"Bengkulu Expo 2016 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-148 Provinsi Bengkulu berlangsung selama lima hari mulai 17-21 Nopember 2016.
Saat pembukaan pameran tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar kirab atau karnaval batik besurek yang diikuti ribuan peserta yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA se-Kota Bengkulu.
"Batik besurek atau orang Bengkulu menyebutnya kain besurek adalah batik khas Bengkulu yang belum dikenal luas, terutama masyarakat luar Bengkulu," kata Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu, Oktri, di stand batik besurek arena Bengkulu Expo 2016, Senin.
Batik besurek atau disebut juga kain bersurat merupakan seni batik dari Bengkulu dengan motif didominasi bentuk kaligrafi huruf Arab gundul.
Konon, pembuatan batik besurek seiring dengan masuknya ajaran Islam ke Bengkulu.
Dalam perkembangannya, modifikasi motif memasukkan simbol daerah Bengkulu yakni bunga rafflesia.
Oktri mengatakan pameran Bengkulu Expo 2016 menjadi ajang untuk memamerkan sejarah dan kekayaan warisan budaya Bengkulu.
"Banyak pelajar yang mengadakan kunjungan ke pameran dan berkesempatan melihat pembuatan batik serta sejarah besurek Bengkulu," ujarnya.
Seorang pengunjung dari Provinsi Banten, Elva mengatakan baru mengenal batik besurek khas Bengkulu setelah mengikuti pameran di Bengkulu Expo 2016 itu.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga menjadi peserta pameran ini jadi saya berkesempatan mengenal warisan batik Bengkulu," katanya.
"Bengkulu Expo 2016 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-148 Provinsi Bengkulu berlangsung selama lima hari mulai 17-21 Nopember 2016.
Saat pembukaan pameran tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar kirab atau karnaval batik besurek yang diikuti ribuan peserta yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA se-Kota Bengkulu.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment