Thursday, 15 February 2018

Batik bernuansa merah diburu konsumen

Batik bernuansa merah diburu konsumen
Foto Imlek Gratis Di Bandara Soetta Sejumlah penumpang yang baru mendarat mendapatkan layanan foto mengenakan kostum 'Cheongsam' atau baju khas Tionghoa secara cuma-cuma di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (8/2/16). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta menyediakan layanan foto ala tradisional Tionghoa secara cuma-cuma dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek 2016. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) ()
Solo (ANTARA News) - Kain maupun pakaian batik bernuansa merah diburu kalangan konsumen pada momen Tahun Baru Imlek 2018.

"Memang sejak beberapa hari yang lalu banyak konsumen mencari kain batik warna merah atau yang bermotif encim-encim," kata salah satu pengelola Toko Batik Riana Kusuma, Vita, di sela keikutsertaannya pada pameran batik di Mal Solo Paragon, Kamis.

Ia mengatakan sebagian besar konsumen membeli pakaian batik dengan model cheongsam, baik itu blus atau atasan maupun "dress" atau gaun selutut.

"Untuk harganya kalau dalam bentuk pakaian kami tawarkan mulai dari Rp400.000-Rp600.000. Kebanyakan dari kemarin konsumen mencari yang berukuran besar dengan potongan busana resmi," katanya.

Ia mengatakan jelang Imlek, dalam satu hari khusus untuk batik bernuansa merah bisa laku 5-6 potong dalam bentuk kain maupun pakaian.

Senada, peserta lain, Arin, mengatakan batik berwarna modifikasi merah dan hitam dengan motif piringan dari kemarin sukses menarik banyak pembeli.

"Untuk harganya kalau kain printing Rp100.000/lembar, sedangkan kalau pakaian harganya Rp500.000/setel," katanya.

Ia mengatakan motif piringan warna merah dan hitam sebetulnya merupakan batik motif lama, namun biasanya akan laku keras ketika jelang Imlek seperti saat ini.

"Kebanyakan yang membeli anak muda karena mereka kan suka warna-warna mencolok," katanya.
Pewarta: 
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018

0 comments:

Post a Comment